Pemprov Jateng Usulkan Rekrut 4.000-an CPNS
By Admin
nusakini.com--Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) gelombang III akan diselenggarakan pada Juni mendatang. Pemerintah daerah siap merekrut CPNS dari beberapa formasi, utamanya untuk formasi tenaga pendidik dan kesehatan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun mengusulkan untuk merekrut 4.512 formasi CPNS melalui seleksi tersebut.
“Pemprov usulkan 4.512 formasi (CPNS) untuk pemprov. Dari kabupaten/kota 29 ribu formasi lebih. Jadi sekitar 34 ribu formasi (CPNS) dilakukan di provinsi, kabupaten, dan kota,” bebernya kepada awak media usai menghadiri Tasyakuran HUT Ke-20 Forum Wartawan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (FWPJT) di Press Room Kantor Gubernur, Selasa (15/5).
Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah itu menjelaskan, saat ini sedang dilakukan verifikasi terhadap formasi CPNS. Pada Juni mendatang dimulai pendaftaran dan dilanjutkan tahapan seleksi seusai Idul Fitri.
“Baru verifikasi, bulan depan sudah mulai pendaftaran. Habis lebaran kita lakukan tes sampai September. Oktober sudah keluar NIP. November sudah prajab latihan dasar,” urainya menjelaskan rangkaian seleksi CPNS 2018.
Sri Puryono menegaskan, seleksi CPNS tersebut terbuka untuk umum. Pihaknya menjamin tidak akan ada CPNS “titipan” dan seleksi dilakukan transparan karena menerapkan sistem computer assisted test (CAT).
“Silakan kepada masyarakat, ini sifatnya terbuka. Tidak ada titip-menitip. Karena sistemnya CAT. Begitu tes, diklik enter, nanti akan keluar nilainya. Jadi kalau keterima, itu memang kemampuan anak itu. Bukan karena anaknya sekda atau (pejabat) siapa,” tegasnya.
Sementara itu, saat berdialog dengan wartawan, Sri Puryono berharap kerja sama yang baik antara Pemprov Jateng dan awak media selama ini bisa ditingkatkan. Dia senang karena berdasar pengamatannya selama masa cuti kampanye menyongsong pilkada Juni mendatang, media memberikan pemberitaan yang berimbang dan mendidik.
“Ini salah satu fungsi dari media, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat,” tutur Sekda.
Dia pun mengajak agar hingga menjelang pilkada nanti, pihaknya maupun wartawan menghindari kegiatan yang sifatnya kontraproduktif. Sehingga akan selalu menciptakan suasana kondusif.(p/ab)